Perdebatan fenomena istri bekerja atau sebagai ibu rumah tangga biasanya berkutat pada proporsi waktu bekerja terhadap waktu untuk suami dan anak. Tapi ternyata banyak juga di antara mereka yang justru dengan strategi bagus yang dipilihnya lebih berhasil membangun keluarganya. Misalnya dengan memondokkan anaknya, memantau ketat dengan teknologi pilihannya, mengajak serta keluarganya bekerja, dan sebagainya.
Justru nampaknya yang agak lolos dari perhatian adalah sikap istri kepada suami, lebih-lebih bila bisnis atau karir istri menghasilkan rejeki yang lebih banyak. Merasa lebih baik dan akhirnya meremehkan suami sungguh bukan hal yang wajar. Sebab perempuan yang suka meremehkan suami nantinya akan melahirkan keturunan yang juga suka meremehkan. Anak yang sombong suka meremehkan akan sulit menerima nasihat. Dia meskipun dikenal orang sebagai anak nakal tapi suka mengklaim sikap dan pikirannya seolah-olah benar.
Gawatnya sombong bawaan itu biasanya berakibat seseorang akan menemui banyak masalah. Dan oleh karena sulit menerima nasihat, maka dia akan mudah mengklaim bahwa segala masalahnya itu akibat ketidak-adilan lingkungan terhadap dirinya dan bukan akibat sikap sombongnya.
Orang seperti itu sangat kasihan. Bisa saja dia pinter, tapi akan selalu bikin resah orang sekitarnya. Bisa saja dia kaya, tapi semua orang jadi tidak nyaman atas keberadaannya. Dan tidak hanya dia yang kasihan, bapak dan ibunya juga kasihan, sebab sebagai inspirator kesombongan tentu saja orang tua juga harus memikul copy paste dosa anaknya.
Kalau begitu sangat penting setiap keluarga membiasakan sikap tawadlu’, mengembangkan sikap rendah hati, tidak merasa lebih baik satu sama lain.
* Suami tidak boleh merasa lebih baik dari pada istri.
* Istri tidak boleh merasa lebih baik dari pada suami.
* Orang tua tidak boleh merasa lebih baik dari pada anak.
* Anak tidak boleh merasa lebih baik dari pada orang tua.
Oh ya, Iblis dikeluarkan dari surga adalah akibat klaimnya yang berbunyi
“Ana khairum minhu”
Aku lebih baik dari pada dia.
Ngaji Pak Agusza (2016)